Proses Pembuatan dan penerapan Elektroda Grafit

Elektroda grafit terutama terbuat dari kokas minyak bumi, kokas jarum sebagai bahan baku, aspal batubara sebagai pengikat, melalui kalsinasi, bahan, pencampuran, pengepresan, pemanggangan, pencelupan, grafitisasi, pemrosesan mekanis bahan konduktif grafit tahan suhu tinggi. Merupakan konduktor yang melepaskan energi listrik berupa busur listrik di dalam tungku. Menurut indeks kualitasnya, elektroda ini dapat dibagi menjadi elektroda grafit daya biasa, elektroda grafit daya tinggi, dan elektroda grafit daya ultra tinggi.

Untuk tungku baja busur

Elektroda grafit memiliki sifat fisik dan kimia yang sangat baik, seperti kekuatan tinggi, hambatan listrik rendah, dan konduktivitas termal yang baik. Elektroda grafit umumnya digunakan dalam industri baja selama produksi baja tungku busur listrik (EAF). Pembuatan baja tungku listrik adalah kegunaannya. elektroda grafit ke arus impor tungku, arus kuat di ujung bawah elektroda melalui pelepasan busur gas, menggunakan panas yang dihasilkan oleh busur untuk peleburan. Sesuai dengan ukuran kapasitas tungku listrik, digunakan elektroda grafit dengan diameter berbeda. Agar elektroda dapat digunakan secara terus menerus, maka elektroda-elektroda tersebut dihubungkan dengan sambungan benang elektroda. Elektroda grafit yang digunakan untuk pembuatan baja menyumbang sekitar 70~80% dari jumlah total elektroda grafit. Basis produksi utama elektroda grafit ada di Cina, di antaranya elektroda grafit yang diproduksi oleh Hebei Gufan Carbon Co., Ltd. disukai oleh pelanggan dan diekspor ke banyak negara. Untuk memenuhi kebutuhan efisiensi kerja yang lebih tinggi dan total biaya yang lebih rendah, Gufan Carbon berkontribusi untuk menghasilkan produk elektroda grafit berkualitas tinggi, termasuk kelas UHP,HP,RP, dengan diameter dari 12 inci hingga 28 inci.

Elektroda grafit merupakan komponen penting, tidak hanya digunakan dalam pembuatan baja EAF, tetapi juga banyak digunakan di bidang lain, termasuk produksi aluminium dan tembaga, industri kimia, dirgantara, pembuatan kapal, perawatan medis, metalurgi dan sebagainya.